nusakini.com--Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri, tak mau tertinggal di era keterbukaan informasi di dunia digital. Hal ini disampaikan Dirjen Polpum Soedarmo dalam Rapat Optimalisasi Publikasi dan Diseminasi Informasi Bidang Politik dan Pemerintahan Umum, yang dilangsungkan di Jakarta (20/6). Soedarmo meminta seluruh unit kerja/komponen untuk meningkatkan frekuensi pemberitaan dan publikasi informasi strategis, khususnya di media online milik Ditjen Polpum.

“Harus dibentuk tim di masing-masing direktorat untuk mempercepat hal ini, agar berita atau informasi yang ditampilkan tidak out of date. Jangan sampai kegiatan 2 hari lalu baru diberitakan hari ini,” ujar Soedarmo. 

Soedarmo mendorong agar jajarannya di Ditjen Polpum dapat lebih aktif menyampaikan informasi kegiatan dan capaian kinerja yang telah diraih. Selain itu, ia juga menyayangkan kebijakan-kebijakan strategis yang telah diterbitkan tidak update. Sehingga terkadang waktu penerbitan dan tanggal publikasi masih sangat jauh. 

Untuk itu ke depannya, Soedarmo meminta jajarannya agar lebih aktif dalam menyampaikan informasi baik di media online milik Ditjen Polpum seperti website, Sistem Penanganan Konflik Sosial (SPKS), Data Base Ormas, maupun media cetak seperti majalah, pamflet dan pelayanan kehumasan lainnya. 

“Oleh karena itu, untuk pengelolaan informasi yang efektif dan efisien, sangat dibutuhkan komitmen, partisipasi, kerjasama dan sinergitas antar seluruh unit dan bagian,” tambah Soedarmo.   

Hadir pula sebagai narasumber, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kemendagri, Dudy Jocom. Dudy mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Pusat Penerangan Kemendagri untuk mengadakan pelatihan jurnalistik terkait penguatan SDM yang mengelola website dan media di masing-masing komponen. “Ini dilakukan agar kualitas berita yang disampaikan ke publik menjadi lebih baik lagi,” ujar Dudy.(p/ab)